Kamis, September 25, 2014

Berdamai dan bersabar

Postingan ini bermula dari ajakan salah satu teman SMA saya di grup emak umik yang isinya adalah para emak2 dan calon emak2 seangkatan di SMA tentang hari perdamaian internasional yang jatuh tgl 21 September kemarin.
Ide awalnya adalah kita sharing tentang apa sih damai itu? Gimana sih damai itu..
'Perdamaian itu kan  ga melulu soal perang, dan konflik, tapi perdamaian itu soal bagaimana kita mampu menghargai perbedaan tanpa menghakimi, mampu memaafkan, menghormati hak hak org lain. Dan yg terpenting dan ga boleh terlupa adalah memulai mengajarkan anak anak kita ttg ajaran cinta kasih dan kasih sayang thdp sesama makhluk ciptaan Tuhan. Peace starts from home. No matter how small, tp kontribusi kecil itu mampu mendatangkan efek yg besar utk masa depan' -quoted from Sandra Shinta Dewi-
Nah kita diajakin nih sesama emak2 buat cerita/sharing tentang pengalaman damainya.
Namanya juga gue yah, udah tau deadline sidang kompre bentar lagi, bukannya belajar yang ada malah nyari2 kegiatan lain biar bisa ngalihin perhatian. Jadilah bikin postingan juga.berikut damai versi gw :

Damai itu..
Ketika kami (saya sm suami) bisa saling pengertian walaupun kadang2  merasa kita ga punya waktu untuk berkomunikasi khusus berdua, sampai2 waktu kami menyempatkan ngobrol ttg keseharian kami adalah malam hari ketika saya bikinin anak makan untuk esok hari sambil ayahnya nyuci botol2 yang dipake minum danis seharian
Damai itu ketika kita harus berkompromi dengan mbak pengasuh tentang standar pekerjaan yang kadang ga sesuai dengan mau kita. Akhirnya kitalah yang harus berdamai dengan semua standar2 itu biar pengasuh nyaman, anak juga diasuh dengan aman, kitapun tenang.
Damai itu perasaan yang harus ada ketika kondisi mood lg ga bagus sementara sbg WM harus menjaga produksi ASIP kita musti setting pikiran kita se positif mungkin biar ASI lancar.
Damai itu ketika kita harus maklum dengan kondisi rumah acak-acakan ga karuan krn aktifnya baby, sementara sebenarnya kita agak2 OCD mau2nya semua rapih kembali ke tempatnya :D
Damai itu, ketika kita menutup mata bagaimana semua org yang membicarakan standar pengasuhan anak, standar tumbuh kembang anak. Karena kita tau, anak kita adalah anak2 hebat, tanpa perlu membanding2kan dengan anak2 lain karena setiap anak berbeda :)
Eh ini damai apa sabar yak?

Masih harus banyak belajar sabar, masih harus sering berdamai dengan diri sendiri, masih suka kadang menghela nafas dan rasanya pengen teriak2 sendiri kalo lg sumpek. Tp kalo ngeliat muka anak pas lagi tidur dengan damai, trus tiba2 senyum manis di tidurnya, rasanya semua itu terbayarkan..

Ini sih sebenernya tsurhat yah bukan sharing, wkakaka
Nah kalo readers sendiri damai itu yang kaya gimana?yukk berbagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar