Rabu, Agustus 24, 2011

Quote of the day

"Kayak kantor polisi aja si, apa-apa diatur!"

:))

:'(




*galau tingkat akut

Selasa, Agustus 23, 2011

Pede itu nomor satu, salah itu kesekian.

A : lo tau gak sih, si Lola tu anorexia..

B : hah, masa si?

C : serius lo?

A : iya, tiap abis makan pasti dimuntahin lagi. makanya kalo makan ga usah diet-dietan..bahaya tauk.

D : lagi pada ngomongin apaan si?

C : ini, katanya si Lola temen se ruanganmu itu anorexia ya?

D : pada suka ngaco. Si Lola kan emang hamil.

*kemudian gagak-gagak pun beterbangan...

Kamis, Agustus 11, 2011

#fail Quote

"Kalo pahit begini aja gak kuat,
Gimana mau menghadapi pahitnya hidup?"


Coach Jo, officemate.



"Justru karena hidup udah cukup pahit,
Ngapain kita harus nambahin dengan makan makanan pahit?"


Karin, officemate


Emang bunga pepaya pahit ya? biasa aja ah.
Banyak yg lebih pahit. Cinta misalnya.. (yang terakhir cuma dibatin doang :P)


nay, #abaikan

kembali jatuh di lubang yang sama..

harus terus menerus belajar,
bahwa setiap apa yang terucap tidak selalu diartikan sama oleh orang lain.

harus kembali menginstrospeksi diri,
tentang yang boleh dan tidak boleh diucapkan.
tentang yang sebaiknya disampaikan atau memang seharusnya disimpan.

harus berani berbesar hati..
untuk mengaku salah..atas apa yang memang tanpa sadar menyinggung perasaan orang lain.

manusia memang tempatnya khilaf.
harus terus menerus belajar,
harus introspeki,
harus berbesar hati.



Jumat, Agustus 05, 2011

Kusut

Pemilu berikutnya masih 2014..
tapi bendera2 partai sudah bertebaran di sepanjang jalan.
Belum lagi baliho berisi tokoh-tokoh ormas, perwakilan DPD dan DPRD yang ikut meramaikan suasana jalan.
Kota ini semakin terlihat seperti tempelan2 perca dan kertas.
Dimana ada lahan kosong dipinggir jalan, disitu tiang bendera dipancangkan.
Tanpa pernah peduli dengan para pengguna jalan yang langsung atau tidak berkurang hak guna jalannya.

Prihatin.
Satu kata yang begitu familiar di otak kita karena terus menerus dilafalkan si Bapak.
Dan memang itu adanya.
Kita memang harus prihatin dengan kampanye-kampanye aneh yang tersirat melalui pemasangan berbagai bendera parpol.
Bukannya mengundang simpati kebanyakan justru berujung antipati.

Dalam perjalanan pulang suatu senja, saya dapati salah satu atau dua dari tiang2 itu patah dibahu jalan fly over Kampung Melayu, yang terang saja membuat pengendara kendaraan sedikit mengambil jalan ke tengah. Macet tentu saja semakin menjadi.
Dalam perjalanan lainnya di Salemba - Senen tampak seorang bapak-bapak yang tanpa merasa bersalah mencabut pancang tiang bendera yang ada di pinggir jalan lalu melemparnya begitu saja ke tengah jalan, sementara kain bendera dia gunakan mengelap keringat.

Miris.
Ketika mereka berlomba2 mencari pendukung, tampaknya justru lebih banyak yang tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan.
Pantas menjadi hal yang umum ketika para petinggi parpol sering terjerat korupsi karena bahkan biaya untuk kepemimpinannya ternyata sudah harus dikeluarkan semenjak 3-4 tahun sebelum dia menjabat.

Padahal kalau mau membuka mata, cara apapun yang mereka gunakan untuk memikat pemilih tidak pernah menjadi pegangan mereka akan mendapatkan banyak suara. Sudah banyak contoh kok, apapun yang mereka berikan akan selalu diterima, tapi apakah kemudian mereka akan dipilih waktu pemilu? siapa yang tahu?

Lalu kenapa masih saja cara-cara murahan dengan berlomba memasang bendera terbanyak di jalan menjadi pilihan utama?
Entahlah, cuma Parpol, penerima 'upeti' pemasangan bendera, sama Tuhan yang tahu jawabannya.
*senyumlebarlebar

Kamis, Agustus 04, 2011

Sekilas tentang Kineforum


Wiken kemaren, kebetulan lagi ditinggal suami touring.
Daripada fakir asmara, mendingan mengisi 2 hari ini dengan kegiatan positif #uhukk
jadilah akhirnya Sabtu sore kemaren ngikut acara temen-temen kantor buat nonton di Kineforum.
Pertama kalinya nih gw nonton disana, setelah berkali2 tertarik buat nonton beberapa film, tapi mengurungkan niat karena gak pede. Kenapa? karena gw gak begitu paham soal film, dan bayangan gw, Kineforum itu tempat nonton film yang bener2 berkualitas, takut guenya yang jadi keliatan cupu aja karena yang kesana pasti orang-orang yg pakarnya film banget. Dan kemaren memberanikan diri kesana karena ramean.

baru gw sadari sekarang alasan itu konyol banget.-_-

Kesan gw nonton disana : asik!
Jadi Kineforum ini punya semacem bioskop yang cukup private karena 'cuma' bisa menampung 40-45 orang aja. Kursi penontonnya nyaman, persis sama kursi2 di bioskop komersil lainnya. Nilai tambahnya menurut gue adalah film2 yang diputer disana udah bisa dipastikan film2 berkualitas. Mulai dari film2 festival yang diadain di berbagai belahan dunia, film2 indie baik luar maupun dalam negeri, film2 pendek, dan film2 berkualitas Indonesia yang kadang kalah pamor sama film-film yang dianggap 'selera pasar' dan akhirnya cuma bisa mampir sekilas di bioskop 'mahal', semua diputer disini.
Satu lagi. Pemutaran film disana rata-rata gratis. kalaupun berbayar gak akan sampe seharga tiket bioskop beneran.

Sayangnya, waktu kesana kemaren yang nonton dikiiit bgt.
Sedih rasanya, tempat yang udah asik banget kayak gitu, dengan berbagai kemudahan yang kita dapet, tinggal dateng, daftar, masuk, duduk, dan nonton, masiih aja apresiasi dari kitanya kurang.
Padahal konsep mereka udah oke banget.

Apa ya yang salah.

Apa mungkin kurang publikasi?
Padahal sebenernya mereka juga cukup aktif di twitter dan di blog loh.
Ato mungkin banyak juga kali ya orang-orang yang berpikiran sempit kayak gue sebelumnya, yang beranggapan bahwa Kineforum itu tempat nonton yang cukup 'eksklusif' yang berisi para pakarnya film. Jadinya kita-kita yang awam pada minder gitu deh kesana.
gatau juga. Gue rasa emang harus banyak orang yang mulai cerita dr mulut ke mulut buat ngajakin temen-temennya kesana. Masa iya sih rela generasi kita dicekokin film2 bokep ' horror' yang beneran horror karena maaf banget isinya 'jualan badan' semua.
Yah walopun ada juga yang bermutu, tapi kan kebanyakan yg hits sekarang yang kayak gitu. Terlebih lagi kemaren di Indonesia sempet vakum film keluaran hollywood karena tersangkut masalah cukai. Jadinya makin ngejamur aja itu film2 kacangan.

Yang tambah bikin sedih tuh pas salah satu temen gw nanya, kenapa sekarang jarang muter film dan sering2nya cuma wiken, jawabannya karena kekurangan dana.
Sayang aja menurut gue. Lama2 akhirnya jadi mati suri deh.

Jadi temen2, sebelum semuanya kejadian. Yukk kita mulai dari diri kita sendiri untuk berselera 'bagus' dengan menonton film-film yang bagus juga. Di Kineforum gratis lho. Kualitas gambarnya oke punya. Daripada kita nonton bajakan yang kadang bahasa Inggrisnya kemana subtitlenya kemana :))
nanti kl mau kesana, ajak2 gue yak :D