Rabu, November 30, 2011

what am doing lately?

Agak sedih dengan twitter belakangan ini.
Buat saya dulu, sewaktu saya masih (merasa) main twitter sendirian, follownya sama orang2 yang menurut saya lucu buat di follow, ga banyak bersinggungan sama temen, sodara, rekan kerja, dan waktu itu twitter is kinda funny and unyu. Cukup menghibur dikala suntuk sama kerjaan, relationship, atau apapun.

Sekarang-sekarang ini, twitter dipenuhi sama hal-hal berbau galau, nyinyir, dan terakhir perang. Oke let me straight to the point. Gw mau bahas soal twitwar aja, soalnya dua lainnya udah cukup banyak dibahas. Duh, jangan lebay bayangin perang yang pake bawa-bawa senjata, bom, dan pecut *eh salah ya
Twitwar itu semacam perang kata, yang entah disengaja saling no mention tapi tusuk-tusukan kalimat di timeline masing-masing, atau malah mention2an sekalian biar panas dan jadi tontonan orang. *dan ya ampun tolong yang ga paham twitter tanya aja sm yang paham ya, ini lagi males bgt bikin footnote sm penjelasan istilahnya dsni*

Bukan muna saya sendiri terkadang masuk di kategori-kategori diatas, walopun gak sering-sering amat. Tapi untuk berurusan sm twitwar ini emang agak susah-susah gampang. Namanya juga ngajak perang yah, gampang kalo bisa diselesaikan head to head. Nah ini kalo udah muncul di publik, rasanya akan banyak orang yang merasa punya kemampuan untuk berpendapat akan saling sahut-sahutan. Dan terlebih lagi, di twitter emang ga pernah ada aturan tentang apa aja yang kita tulis. Trus, nih ya, jadinya malah kayak debat kusir. Masih ditambah kendala 140 karakter dimana kita harus pinter2 menggunakan kalimat yang bisa dibaca tanpa menimbulkan bias, atau kita memilih pake twitlonger *gue menyesalkan adanya fitur ini karena harus maksa orang buat langganan full package biar bs baca* , ato yang lebih pathetic lagi pake nomor dong yaa twit perang2annya sama jawabannya. Bisa berjajar tuh berapa twit cuma buat pembelaan.

Dan, satu hal yang bikin susah-susah gampang masuk ke ranah twitwar ini adalah, bahwa yang kita ajak perang adalah teman kita sendiri. ketika niat awalnya adalah mengingatkan dan ternyata ditanggapi lain. Ketika ada perasaan gak enak, ini nanti bakalan jadi ribut gak ya..dan jelas, ketika akhirnya malah jadi membentuk opini publik dan timbul pro kontra banyak orang *nah lho jadi ini masalahnya ga cuma berakhir di 1-2 orang

Sejujurnya, gue agak cukup menghindari hal-hal kayak gitu. Okay, kadang suka gatel sm pendapat si A, si B, yang beda dan menurut gue suka keterlaluan ngejudge, pengen dinyinyirin, eh maksud gw diingetin, ato ga dibahas, tapi takut salah. Tapi kan batasan orang beda-beda ya. Pas ketika momennya lagi sama-sama kesel, bisa aja kan gue akhirnya ga nahan-nahan diri lagi, trus pecahlah itu twitwar.
Intinya adalah, gue ga menginginkan hal ini terjadi tapi ternyata kejadian juga.
Pengennya hidup tenang, haha hihi sama-sama, jadinya malah sensi-sensian.
Duh, ga asik.

kalo mau ngeladenin nih, rasanya mau tiap kata-kata yang dilempar tu dibalikin lagi. Tapi mungkin karena gue udah merasa cukup tua ya, jadinya agak-agak segen gitu. Ini aja nih tadi abis nantang omongan temen di twitter, trus dibales beruntun sama yang bersangkutan (walopun no mention gue cukup sadar diri itu gue yg dimaksud, karena gw ngetweet jg secara general gak mention sapa-sapa) tapi ini tadi jadinya malah diem-diem aja, dan menumpahkan keluh kesah di blog begini. Ah yaudahlah..udah merasa cukup berusaha ngomong, udah ngerasa bukan jamannya lagi ribut2 di twitter, jadi biar aja dia tenang (atau malah gundah?) karena ga dijawab tantangan twitwarnya. Cukup dengan memahami tujuan dia apa, dan yaudah ga pengen memperpanjang. memang sudah pada hakikatnya manusia yang dibekali akal pikiran memiliki bermacam-macam pendapat, tafsiran, dan sudut pandang dalam menyikapi masalah. Dan saya menghargai itu. Walaupun memang saya tidak sependapat dan sebenarnya masih mendongkol buat membantah apa-apa yang disampaikan sm teman bakal calon twitwar saya tadi *halahh

Mengalah bukan berarti kalah kok.

chao

Minggu, November 27, 2011

it's not that easy as it seem..



Setahun sudah saya dan hubby menapaki perjalanan rumah tangga *ejiyyeh
Orang bilang..tahun pertama adl tahun-tahun yang paling berat.
Nyatanya..emang iya si :p
Tp menurut kami..masa-masa sebelum pernikahan justru masa yang jauhh lebih berat. Beruntung sekali kami bisa melewatinya dengan kuat.

Terimakasih tak terhingga kepada kedua orang tua yang selalu mendukung kami sepenuhnya, keluarga, teman-teman dekat baik di tempat kerja, disekolah, di lingkungan, dimanapun.
Tanpa bantuan kalian semua..setahun ini tidak akan semulus sekarang *emang sekarang mulus gt? :p
Betapa beruntung kami memiliki kalian semua..
Yang selalu memberikan petuah-petuah indah, yang selalu siap sedia menjadi tempat curahan hati berujung gosip, yang selalu siap menampar kami ketika kami mulai keluar jalur.aaakk..terharuuu *peluk

Teruntuk suami, sahabat berbagi cerita saya, tempat saya melampiaskan seluruh kekesalan ketika tiba-tiba mood berubah dengan alasan hormon *tapi beneran hormooonn*, tempat saya menumpahkan segala macam tangis tanpa mempertanyakan alasannya, tempat saya mengadukan hal-hal remeh yang kadang saya tau hanya akan membuat si hubby berpikir panjang inti cerita saya apa. Betapa beruntung saya memiliki suami yang begitu sabar, penuh pengertian, lucu, berlesung pipi tapi ndud, item, dan gampang banget dikerjain *loh

Satu tahun ini adalah awal. Semoga kami bisa mencapai garis finish bersama-sama. Karena kita tahu..perjalanan ini panjang dan hambatan di depan sana akan lebih berat lagi.
Dan kita tidak boleh dan tidak akan menyerah.
Luv you most :*
Published with Blogger-droid v1.7.4

Selasa, November 22, 2011

Beberapa tips and trik ngaco menghadapi ujian yang siap tidak siap datang tanpa dijemput, pulang amit-amit males banget nganterin.

1. Pastikan anda adalah pengguna Blackberry, Android, atau iPhone sehingga anda dapat memanfaatkan fitur sent pic bbm,whatsapp, ataupun iMessenger untuk mengirim jawaban dari teman anda yang pintar.
Sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa anda sudah menggunakan paket langganan internet setidaknya paket Gaul harian sehingga dapat menggunakan fitur chat.
Jangan sampai lupa anda juga wajib harus kudu menginvite teman anda yang pandai di dalam contact bbm, whatsapp, atau iMessenger.
2. Apabila anda mentok tidak juga bisa membaca gambar bbm jawaban teman anda, terpaksa anda harus menggunakan langganan internet yang sedikit lebih mahal. Setidaknya agar anda bisa goggling jawaban ujian di internet.
3. Lakukanlah gerakan-gerakan semacam menjatuhkan pensil, pulpen, tip-ex, penghapus, rautan, penggaris, atau apapun kl bisa semua isi tas dibantingin keluar satu-satu demi memecah konsentrasi teman ujian satu ruangan.
4. Mintalah kertas jawaban tambahan kepada pengawas sebanyak mungkin dan keluarlah dari ruang ujian jauh sebelum waktu ujian habis demi semakin mencabik-cabik konsentrasi teman ujian anda.
5. Terakhir berdoalah yang panjang dan khusyuk agar dosen anda kali ini memberlakukan sistem penilaian pukul rata A.
Amin :p
Published with Blogger-droid v1.7.4

Lady boy

Kalo ada teman laki-laki yang tiba-tiba komen apakah gue ganti bentuk poni,
atau apakah gue pake eye shadow, blush on, atau malah gak dandan hari ini,
Apakah kacamata yang gue pake sekarang itu kacamata baru,
atau hal-hal kecil yang terkadang laki-laki alpa memperhatikan,
gue masih berpokiran positif bahwa dia cukup perhatian sm gue.

Tapi ketika seorang laki-laki mulai menebak-nebak warna eyeshadow yang gue pake.
mulai rese dengan paduan warna apa yang seharusnya gue pake..
dan masi pula berkomentar tentang brand-brand cewe yang gue kenakan dimana dipertanyakan kenapa dia bisa tau.
Mungkin gue harus mulai mencurigai orientasi seksual teman yang bersangkutan.



*siiiingg.....

Minggu, November 20, 2011

?

Dalamnya hati..
Bukan kuasa manusia untuk tahu.
Hati kita penuh duga. Penuh ragam tanya.
Terkadang penuh dengan skenario yang dengan sendirinya tercipta tanpa perlu pembenaran namun dibenarkan.

Terkadang letih untuk bertanya-tanya dalam hati.
Mengotori pikiran dengan beragam spekulasi.
Sayangnya logika seringkali bersebrangan dengan prasangka.
Mungkin bersisian tetapi acapkali saling membelakangi.

Tuhan..
Engkau Maha Membolak-balikkan hati.
Untuk beribu tanya yang tak kunjung reda
Jutaan kata yang berakhir tanpa mampu terangkai dalam kalimat tanya
KepadaMu aku mengadu
KepadaMu aku berserah
Published with Blogger-droid v1.7.4

you are what you drink

Di sebuah warung makan, 4 orang sahabat duduk berdampingan.

1. Orang pertama memesan teh tawar panas, dengan alasan menjaga kesehatan.
"Manisnya gula itu kolesterol", katanya. Dan siapa yang bisa menjamin darimana air es itu berasal?
2. Orang kedua memesan teh manis hangat, masih dengan alasan yang sama..hanya saja masih belum sanggup melepas sensasi manis yang dianggap keharusan dalam segelas teh.
Satu dua sendok gula bukan hal besar.
3. Orang ketiga memesan teh botol dingin dengan alasan yang sama.
Pula kesadaran bahwa panasnya cuaca hanya terobati oleh sebotol dingin air teh.
4. Orang keempat memesan es teh manis dengan kesadaran penuh bahwa dia bisa mendapatkan apa yg dia mau.
Dinginnya es. Manisnya teh.

Ah manusia memang terlalu penuh penghakiman. Bahkan teh saja harus dikorbankan untuk menggolong-golongkan manusia.
Pffftt
Published with Blogger-droid v1.7.4